Konflik Hamas-Israel: DK PBB Tidak Bisa Mengesahkan Resolusi Imbauan Gencatan Senjata
(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Rabu (18 Oktober), telah tidak bisa mengesahkan resolusi imbauan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza.
Resolusi yang disusun oleh Brasil mengutuk serangan yang dilaksanakan Hamas terhadap Israsel serta kekerasan terhadap warga sipil, bersamaan itu mengimbau gencatan senjata untuk menciptakan syarat bagi bantuan untuk warga di Gaza. Namun, Amerika Serikat (AS) menolaknya karena naskah ini tidak menyinggung hak bela diri dari Israel. AS merupakan negara satu-satunya yang memberikan suara kontra, sedangkan 12 anggota lainnya DK PBB memberikan suara dukungan, dua negara memberikan suara blanko.
Presiden AS, Joe Biden dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kiri) di bandara Ben Guron, Isarel, 18 Oktober 2023 (Foto: Reuters) |
Juga pada hari yang sama, Presiden AS, Joe Biden telah meninggalkan Tel Aviv, mengakhiri kunjungan di Israel untuk menyatakan solidaritas terhadap Pemerintah Yahudi dalam konflik menentang Gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza. Ketika berbicara di depan kalangan pers sebelum meninggalkan Tel Aviv, Presiden AS sekali lagi menegaskan bahwa AS akan memasok semua bantuan yang perlu untuk membantu Israel membela diri dan membela keamanan nasional.
Pada hari itu pula, Presiden Komisi Eropa, Ursulla von der Leyen memperingatkan bahwa baik Isarel maupun Palestina sedang menghadapi bahaya jatuh ke dalam pusaran kekerasan baru. Dia juga menegaskan bahwa para pelaku serangan terhadap rumah sakit Al-Ahli di Jalur Gaza pada tanggal 17 Oktober, sehingga menewaskan 500 orang akan harus memikul tanggung jawab.