(VOVWORLD) - Israel pada Jumat (17 November), mengeluarkan peringatan baru, mengimbau warga Palestina di Kota Khan Younis (Gaza Selatan) untuk mengungsi ke sebelah barat dan lebih mendekati bantuan kemanusiaan. Ini adalah tanda terkini yang menunjukkan Israel berencana menyerang pasukan Hamas di Gaza Selatan setelah menaklukkan bagian utara.
 Warga mengambil air kebutuhan sehari-hari di Khan Younis (Foto: Xhinhua/VNA) |
Dalam satu perkembangan yang lain, Perdana Menteri Israel, Netanyahu, menegaskan kembali bahwa perintah gencatan sementara di Jalur Gaza hanya dilaksanakan kalau “kami bisa mengembalikan para sanderanya ke rumah mereka”. Dalam keterangannya kepada Kantor Berita CBS (Amerika Serikat), Netanyahu memberitahukan tujuannya ialah menjamin pembebasan sekitar 240 sandera yang ditahan di Jalur Gaza.
Dalam satu upaya kerujukan, pada Jumat (17 November), Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Raja Qatar, Al Thani telah mengimbau pembebasan segera semua sandera yang ditangkap oleh Hamas. Di samping itu, para pemimpin juga berdiskusi tentang upaya-upaya untuk memperkuat bantuan kemanusiaan yang darurat bagi Jalur Gaza.
Pada hari yang sama, Putra Mahkota Bahrain, Salman bin Hamad Al Khalifa, mengimbau “pertukaran tahanan” antara Hamas dan Israel untuk menangani konflik. Dia menekankan bahwa keamanan akan tidak tercapai kalau tidak ada solusi dua negara, di antaranya tidak bisa kurang peran Amerika Serikat.