Konflik Hamas-Israel: Presiden Palestina Mengimbau Hamas untuk Menyetujui Gencatan Senjata
(VOVWORLD) - Pada Rabu (14 Februari), Presiden Palestina, Mahmoud Abbas telah mengimbau gerakan Islam Hamas supaya menerima rekomendasi tentang gencatan senjata sementara untuk menghindari musibah lebih lanjut bagi masyarakat di Jalur Gaza.
Imbauan tersebut dikeluarkan dalam konteks perundingan tentang gencatan senjata dengan peranan Qatar sebagai perantara belum mencapai kemajuan yang signifikan dan opini umum dunia sedang memprotes keras operasi militer yang dilakukan Israel terhadap Rafah di Jalur Gaza.
Sebuah bangunan hancur pasca serangan udara yang dilakukan Israel di kota Rafah, Jalur Gaza pada 12 Februari 2024. (Foto:Xinhua / VNA) |
Juga pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negara ini akan terus menyerang pasukan Hamas di Rafah, tempat perlindungan terakhir warga Palestina di Jalur Gaza bagian selatan, setelah mengizinkan warga sipil meninggalkan daerah tersebut. Sementara itu, ketika berbicara kepada kalangan pers di Yerusalem dalam kunjungannya di Israel pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan bahwa satu serangan terhadap kota Rafah, tempat di mana 1,3 juta orang sedang mencari tempat mengungsi, akan menjadi sebuah tragedi musibah kemanusiaan.