(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (25 Desember), menegaskan bahwa konflik dengan Gerakan Hamas masih berjangka panjang.
Di depan Parlemen Israel, Benjamin Netanyahu menunjukkan bahwa hanya dengan cara terus melakukan serangan terhadap Jalur Gaza, maka baru bisa memberikan tekanan terhadap pasukan Hamas untuk membebaskan para sandera. Dia juga menolak informasi bahwa Pemerintah Israel mungkin akan melakukan gencatan senjata dengan pasukan Hamas.
Dalam satu perkembangan yang lain, media Iran memberitahukan bahwa seorang komandan senior dalam Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah tewas dalam satu serangan udara yang dilakukan tentara Israel di luar Ibu kota Damaskus, Suriah, pada Senin (26 Desember). Presiden Iran, Ebrahim Raisi menyebutnya sebagai satu kejahatan dan mengatakan akan melakukan tindakan balasan.
Juga pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir, Sameh Shoukry telah melakukan pembicaraan telepon dengan sejawatnya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian tentang perkembangan-perkembangan terkini di Jalur Gaza, serta upaya-upaya untuk mencapai gencatan senjata sepenuhnya di wilayah Palestina.