(VOVworld) – Pada Kamis sore (25 September), Kongres Nasional ke-8 Front Tanah Air Vietnam melakukan sidang pertama di bawah pimpinan Ketuanya Nguyen Thien Nhan. Lebih dari 1.000 utusan peserta kongres ini telah menyetujui banyak isi penting dari kongres.
Para peserta Kongres masuk mousolium untuk
berziarah kepada Presiden Ho Chi Minh.
(Foto: vov.vn)
Menurut itu, Kongres ini menominasikan Presidium yang beranggotakan 56 orang untuk memimpin Kongres dan 5 orang dalam sekretariat. Para utusan juga mengesahkan status dan program kerja Kongres. Pada sidang ini, Vu Trong Kim, Wakil Ketua merangkap Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam menyampaikan laporan tentang aktivitas Pengurus Besar, Presidium dan Badan Harian Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam angkatan ke-7.
Juga pada sore harinya, di Pusat Konferensi Nasional My Dinh, Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam membuka pameran foto dengan tema “Front Tanah Air Vietnam dengan usaha persatuan besar nasional membangun dan membela Tanah Air”. Lebih dari 400 foto telah dipamerkan di sini.
Kongres Nasional ke-8 Front Tanah Air Vietnam resmi dibuka pada Jumat pagi (26 September).
Menjelang upacara pembukaan, banyak utusan menyatakan kepercayaan bahwa Kongres ini akan terus berhasil mengembangkan persatuan besar seluruh rakyat, memperkuat peranan pengawasan dan penyanggahan sosial, mengembangkan demokrasi dan memberikan sumbangan pada perkembangan Tanah Air. Quan Trong Ninh, Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam dari provinsi Bac Lieu (Vietnam Selatan) memberitahukan: “Kami harus memusatkan kearifan untuk memberikan sumbangan pada naskah-naskah kongres dengan tujuan bagaimana berhasil mencerminkan kenyataan pekerjaan Front, mencari hal-hal yang menonjol dalam usaha membangun kehidupan yang berbudaya di gugus pemukiman penduduk, dalam pekerjaan mengentas dari kemiskinan dan melaksanakan status demokrasi. Kdtua ialah kami ingin merekomendasikan masalah-masalah baru untuk terus melaksanakan kampanye ini secara lebih berhasil-guna dan memenuhi hasrat yang pada tempatnya dari rakyat”.
Banyak utusan menyatakan bahwa prosentase orang yang bukan anggota Partai Komunis berpartisipasi pada Kongres ini juga merupakan manifestasi demokrasi, sifat komunitas dan kekuatan seluruh rakyat yang dikembangkan. Le Ngoc Dung, utusan yang mewakili organisasi-organisasi sosial-kejuruan menegaskan: “Sifat perwakilan dan suara rakyat dimanifestasikan secara lebih luas dalam hal partisipasi orang yang bukan anggota Partai, prosentase orang lansia dan wakil etnis-etnis minoritas. Kami sangat percaya pada Kongres ini karena sifat demokrasinya yang tinggi karena persatuan dan kesepakatan yang tinggi”.