Konsultasi strategis melindungi lingkungan nasional
(VOVWORLD) - Institut Strategi dan Kebijakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, pada Jumat pagi (15 November) di Kota Hanoi, telah mengadakan lokakarya konsultasi untuk melaporkan dan menilai hasil pelaksanaan strategi melindungi lingkungan nasional sampai tahun 2020 dan tesis strategi untuk tahap 2021-2030.
Kapal patroli nomor 8001 sedang melakukan tugas-nya (Sumber: Polisi Laut Vietnam) |
Kementeriam Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vietnam menugasi Institut Strategi dan Kebijakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan melaksanakan Proyek: “Melakukan investigasi, menilai hasil pelaksanaan hasil pelaksanaan strategi melindungi lingkungan nasional sampai tahun 2020, visi sampai tahun 2030 dan menyusun Strategi melindungi lingkungan nasional sampa tahun 2030 dan visi sampai tahun 2040”. Proyek ini bertujuan memeriksa, membatas secara pada pokoknya tarap peningkatan polusi lingkungan, merosotnya sumber daya alam dan berkurangnya keaneka-ragaman biologi; meningkatkan kemampuan proaktif beradaptasi dengan perubahan iklim, menuju ke perkembangan yang berkelanjutan.
Referat-referat yang disampaikan di lokakarya ini mengungkapkan masalah-masalah seperti mencegah, mengontrol polusi lingkungan; memanfaatkan, menggunakan secara berkelanjutan sumber-sumber daya alam, mengkonservasikan alam dan keaneka-ragaman biologi. Deputi Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vietnam, Vo Tuan Nhan menekankan: “Saya menganggap bahwa ekonomi, sosial dan lingkungan adalah tiga pilar bagi perkembangan yang berkelanjutan. Baru-baru ini, banyak ilmuwan juga mengangap bahwa ekonomi, sosial dan lingkungan adalah tiga titik berat. Ini merupakan ide baru untuk menjamin perkembangan yang berkelanjutan. Sumber daya keuangan bagi perlindungan lingkungan harus lebih diperhatikan, memperhebat sosialisasi, badan usaha bersama dengan warga ikut melindungi lingkungan”.
Vietnam telah berpartisipasi pada Perjanjian Paris tentang perubahan iklim dan berkomitmen mengurangi 8% jumlah emisi gas rumah kaca sampai tahun 2030 terbanding dengan skenario biasa.