Menurut website ini, bagi Vietnam, semua perjanjian tersebut membuka peluang penting untuk mendekati pasar Eropa yang pernah dianggap sebagai pasar ekspor yang besarnya nomor dua dari Vietnam. Sebagai gantinya negara-negara Uni Eropa akan bisa mendekati satu perekonomian yang sedang berkembang secara cepat dengan 100 juta konsumen, satu negara yang muda dan dinamis dengan lapisan menengah sedang berkembang serta punya sistem pendidikan berkualitas.

Tidak hanya perdagangan, Vietnam sedang berencana untuk menyerap investasi asing langsung (FDI) dengan target strategis ialah menjadi satu negara yang memiliki pendapatan menengah dan adalah satu pusat di kawasan untuk bisa menjadi sebagian rantai-rantai nilai global. Peluang-peluang pertumbuhan berdasarkan pada FDI sangat besar. Sekarang, Uni Eropa menjadi investor yang besar di negara-negara ASEAN, tetapi mitra FDI yang besarnya nomor lima dari Vietnam.