(VOVWORLD) - Koran “Finanzmarktwelt” dari Jerman baru saja memuat artikel yang menekakan Viet Nam telah membuka pintu seluruhnya pasca pandemi Covid-19 dengan semua instansi dan kejuruan yang punya tanda bersemarak.
Ilustrasi (Foto: vov) |
Menurut artikel tersebut pada Maret lalu, nilai ekspor-impor Viet Nam mencapai taraf rekor dengan 67,37 miliar USD, di antaranya total nilai ekspor mencapai 34,71 miliar USD, melampaui rekor yang sudah dicapai pada Juli 2021. Para analis menilai Viet Nam akan ada satu tahun yang mencapai rekor baru. Bank Pembangunan Asia (ADB) memprakirakan ekonomi Viet Nam akan mencapai pertumbuhan sebesar 6,5 persen pada 2022.
Menurut koran tersebut, semua produk elektronik, terutama ponsel yang adalah dasar bagi meledaknya ekspor Viet Nam. Negara ini juga tengah memperluas rantai pasokan, berpartisipasi secara lebih kuat pada rantai nilai alih-alih hanya merakit ponsel seperti sebelumnya. Pertekstilan yang memerlukan banyak negara kerja juga cenderung bersemarak.
Menurut ekonom Tim Lee Lahaphan dari Bank Standard Chartered, semakin ada banyak badan usaha internasional yang berencana memintahkan rantai pasokannya ke Viet Nam- negara yang dianggap sebagai pusat produksi barang elektronik, garmen dan alas kaki di kawasan.
Juga menurut artikel tersebut, tidak hanya cabang produksi dan perdagangan bersemarak saja, wisata domestik Viet Nam pun sangat bersemarak