Krimea mengadakan referendum

(VOVworld) – Pada Minggu (16 Maret), Republik Otonomi Krimea, Ukraina mengadakan referendum mengenai penggabungan ke dalam Federasi Rusia dengan martabat sebagai satu subyek. Tempat-tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 8.00 pagi sampai pukul 20.00, pada Minggu (16 Maret). Sebelumnya, dalam pembicaraan via telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), John Kerry, Menlu Rusia, Sergei Lavrov menegaskan bahwa referendum di Krimea adalah “sama sekali sesuai dengan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Setelah memeriksa proses persiapan untuk referendum ini, para anggota Parlemen Eropa dan para pengamat internasional telah menunjukkan bahwa mereka tidak menemukan kesalahan manapun di tempat-tempat pemungutan suara di Krimea.

Krimea mengadakan referendum - ảnh 1
Bendera Rusia dan kotak suara disiapkan untuk referendum di Krimea
(Foto: thanhnien.com.vn)

Sehari sebelum berlangsung referendum tersebut, Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan untuk melakukan pengesahan terhadap rancangan resolusi AS tentang situasi di Ukraina. Rancangan resolusi ini telah mendapat dukungan 13 negara anggota dalam Dewan Keamanan PBB, hanya Rusia memveto rancangan ini, sementara itu Tiongkok memberikan suara blanko. Wakil tetap Rusia di PBB, Vitaly Churkin menunjukkan: Rusia tidak bisa mendukung rancangan resolusi ini karena ia bertentangan dengan prinsip kesetaraan dan keputusan diri dari negara-negara yang ditentukan dalam Pasal 1dari Piagam PBB./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain