Presiden Indonesia, Joko Widodo (di tengah) berbicara pada acara pembukaan KTT G20 (Foto: AFP / VNA)

Menghimpun 20 anggota dengan menduduki 80% PDB, 75% nilai perdagangan dan 60% penduduk global, beserta 20 undangan yang adalah para pemimpin negara-negara, organisasi regional dan internasional besar, KTT G20 di Bali merupakan salah satu peristiwa yang berskala terbesar hingga sekarang yang diadakan di kawasan Asia Tenggara.

Konferensi tersebut menargetkan akan mengeluarkan Pernyataan para pemimpin, di antaranya ada komitmen memperkuat upaya-upaya kerja sama internasional untuk menangani serentetan tantangan dan krisis serius yang sedang harus dihadapi dunia. Konferensi juga fokus berdiskusi tentang ketentuan struktur mobilisasi sumber daya kesehatan esensial; memperkuat langkah-langkah pengawasan epidemiologi, mengarahkan fondasi kerja sama penelitian dan pengendalian penyakit; membentuk fondasi bersama yang menghubungkan sistem pengakuan paten global dan lain-lain. 

KTT G20 juga mengusahakan komitmen-komitmen untuk menangani kekurangan dalam semua organisasi non-bank; memperkuat bidang keuangan global melalui pengawasan risiko, pemanfaatan keunggulan teknologi dan digitalisasi; meneliti dan mengembangkan moneter digital bank sentral guna menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembayaran lintas batas; mempertahankan stabilitas sistem keuangan dan moneter internasional, dan sebagainya.