(VOVWORLD) - Upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN berlangsung dengan khidmat pada Jumat (26 Juni) pagi di Kota Hanoi. Ini merupakan KTT resmi pertama pada Tahun Keketuaan ASEAN 2020 Vietnam.KTT ini diadakan secara online.
PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan upacara pembukaan tersebut (Foto: baomoi.com) |
Ketika berbicara di depan upacara tersebut, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa untuk pertama kalinya dalam lebih dari saparo abad, perihal KTT Periodik ASEAN diadakan secara online telah mencerminkan kenyataan tentang banyak metode pelaksanaan pekerjaan yang sedang harus diubah, tidak hanya karena perkembangan ilmu pengetahuan teknologi saja, melainkan juga karena tantangan yang belum pernah terjadi yaitu wabah Covid-19 di seluruh dunia.
Menurut PM Nguyen Xuan Phuc, setelah 5 tahun dibentuk, komunitas ASEAN sedang menghadapi peluang dan tantangan karena pergeseran geo-strategis global serta dampak wabah Covdi-19. Namun, kapabilitas Komunitas ASEAN dimanifestasikan secara jelas, keterkaitan antara para anggota telah menciptakan kekuatan terpadu untuk dengan teguh mengatasi tantangan.
“Komunitas ASEAN telah bertindak tepat waktu, cepat tanggap, dan mengaitkan negara-negara. Sistem medis darurat ASEAN dan kerja sama dengan para mitra telah diaktifkan sejak hari-hari pertama wabah terjadi. Negara-negara ASEAN telah secara aktif berbagi informasi dan pengalaman, berkoordinasi dalam mengendalikan dan mencegah wabah ini. Seluruh ASEAN dengan komitmen politik di tarap tertinggi, pendekatan sinkron dan terpadu di tingkat nasional dan regional telah memanifestasikan kapabilitas yang mantap dari satu blok ASEAN yang bersat dan terkait, saling menyayangi, saling mencintai.”
PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa tanggung jawab yang berat di pundak pemerintah negara-negara anggota ASEAN dan para pemimpin pada paro kedua tahun 2020 ialah harus membawa ASEAN mengatasi tahap susah payah yang penuh kesulitan ini, membuktikan nilai dan daya hidup yang berkelanjutan dari satu Komunitas yang mandiri dan dinamis.
PM berharap KTT tersebut akan mengesahkan “PernyataanVisi Para Pemimpin ASEAN tentang satu Komunitas ASEAN yang berkaitan dan cepat tanggap: mengatasi tantangan, mendorong pertumbuhan” dan hal itu akan menjadi pedoman kepada ASEAN supaya percaya diri di penggalan jalan selanjutnya.