KTT ke-37 ASEAN dan Berbagai KTT Terkait: Meningkatkan Kaliber Kerja sama dengan Para Mitra
(VOVWORLD) - Pada Minggu sore (15 November), segera setelah sesi penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN dan KTT terkait, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Ketua ASEAN 2020 telah memimpin konferensi pers internasional untuk mengumumkan hasil berbagai KTT penting tersebut.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Ketua ASEAN 2020 memimpin konferensi pers internasional untuk mengumumkan hasil KTT ke-23 ASEAN dan berbagai KTT terkait (Foto: baoquocte.vn) |
Pada konferensi pers tersebut, setelah mengikhtisarkan kembali hasil-hasil utama KTT ASEAN ke-37 dan KTT terkait, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa KTT –KTT yang berhasil telah membuka jalan-jalan baru bagi ASEAN dan meningkatkan kaliber kerja sama dengan para mitra kerja sama dan pembangunan demi perdamaian dan kemakmuran pada masa depan.
Di hadapan kalangan pers tentang dampak persaingan strategis antar-negara besar terhadap solidaritas ASEAN, PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa persaingan strategis antar-negara besar merupakan tantangan besar terhadap negara-negara ASEAN.
Ketika mengungkapkan hubungan ASEAN-Amerika Serikat (AS), PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa AS memiliki hubungan yang baik dengan Vietnam dan ASEAN dengan semangat saling pengertian dan saling menghormati. Pada KTT ke-8 ASEAN-AS, kehadiran Penasehat Keamanan Senior AS telah menunjukkan perhatian AS terhadap ASEAN.
“Kerja sama terbesar adalah kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi karena AS merupakan mitra dagang yang besarnya nomor 2 dari Vietnam, bersamaan itu adalah investor FDI yang besarnya nomor 1 dari ASEAN. Dengan perkembangan perdagangan dan investasi AS secara terus-menerus, kerja sama ekonomi perdagangan antara kedua pihak menjadi dasar perkembangan jangka panjang bagi hubungan AS dengan Vietnam serta negara-negara ASEAN. ASEAN menghargai hubungan kemitraan strategis dengan AS berdasarkan kemerdekaan, menghormati kedaulatan, dan keinginan membangun kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera”.
Bagi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), PM Nguyen Xuan Phuc bercaya bahwa negara-negara akan meratifikasi Perjanjian untuk mengembangkan manfaatnya dalam sistem 15 negara anggota.