(VOVWORLD) - Wakil Presiden (Wapres) Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh yang mengepalai delegasi Viet Nam pada Kamis malam (4 Juli) –waktu lokal di Kota Basel (Swiss), menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perempuan Global tahun 2019 dengan tema: “Perempuan-Redefinisi yang sukses”.
Wapres Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh (Foto: VNA) |
Wakil Presiden (Wapres) Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh yang mengepalai delegasi Viet Nam pada Kamis malam (4 Juli) – waktu lokal di Kota Basel (Swiss), menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perempuan Global tahun 2019 dengan tema: “Perempuan-Meredefinasikan sukes”. Konferensi tahun ini menyerap partisipasi dari 1600 utusan asal lebih dari 70 negara dan teritori, di antaranya ada Perdana Menteri Namibia, mantan Presiden Malta, banyak Menteri dan ratusan pemimpin perempuan badan usaha dan wakil dari organisasi-organisasi perempuan.
Ketika berbicara di depan acara pembukaan KTT ini, Wapres Dang Thi Ngoc Thinh menilai tinggi sumbangan-sumbangan Konferensi selama tiga dekade ini dalam mendorong kesetaraan gender dan meningkatkan peranan perempuan di segi nasional maupun di segi internasional. Sehubungan dengan ini, Wapres Dang Thi Ngoc Thinh berbagi beberapa pandangan tentang ukuran sukses terhadap perempuan pada zaman baru. Beliau menekankan: Perempuan mencapai sukses ketika mengusahakan sumber-sumber daya dan peluang untuk menggeliat, menguasasi pengetahuan, berpartisipasi pada badan-badan administrasi publik, organisasi politik, sosial, badan usaha dan perekonomian. Bersamaan itu sukses juga berkaitan dengan independensi ekonomi dan kesinambungan, dituntut kepada perempuan supaya menjamin kesehatan tentang jasmani, kearifan dan semangat.
Wapres Dang Thi Ngoc Thinh menegaskan: perempuan sedang tidak henti-hentinya menggeliat untuk mengubah tantangan-tantangan dalam era digital dan Revolusi Industri 4.0 menjadi peluang untuk diri sendiri dan memberikan sumbangan pada perekonomian. Wapres Viet Nam juga menilai dalam era digital, pengembangan sains teknologi berbahaya terus meningkatkan jarak gender kalau perempuan tidak dipersenjatai dengan pengetahuan, ketrampilan dan metode kerja baru. Beliau menyerukan kerjasama antar-negara, organisasi dan badan usaha dalam membangun kerangka hukum untuk menjamin kesejateraan tentang peluang bagi perempuan dan membantu perempuan menyesuaikan diri secara lebih baik dalam era digital.
Di sela-sela KTT ini, Wapres Dang Thi Ngoc Thinh menerima Nadine Girault, Menteri Luar Negeri dan Francophonie Negara Bagian Quebec (Kanada).
Sebelumnya, Wapres Dang Thi Ngoc Thinh mengadakan temu kerja dengan pimpinan Grup Energi dan Tenologi Otomatisasi ABB di Kota Zurich, pusat ekonomi, keuangan papan atas dari Swiss.