Kuba mengutuk sanksi-sanksi baru AS
(VOVWORLD) - Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel Bermudez, pada Rabu (23/9) telah mengutuk sanksi-sanksi baru yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap negara kepulauan Karibia ini, satu langkah eskalasi baru dalam kebijakan pengucilan, embargo ekonomi, perdagangan, dan keuangan Washington terhadap Havana selama 6 dekade ini.
Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel Bermudez (Foto: AFP / VNA) |
Dalam pernyataan yang dimuat di Twitter pribadinya, Presiden Kuba menegaskan kembali gugatan yang dilakukannya dalam pidato sehari sebelumnya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahwa langkah-langkah permusuhan ini sudah dan sedang melanggar kepentingan-kepentingan yang sah warga Kuba serta warga AS.
Sebelumnya, pada Rabu (23/9), waktu Amerika Serikat, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan sanksi-sanksi terhadap Kuba, di antaranya melarang warga negara AS tinggal di harta properti yang dimiliki Pemerintah Kuba, serta melarang mengimpor cerutu dan minuman alkohol dari Kuba.