(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam meninggalkan Brussels (ibukota Belgia) Rabu malam (2/12) menurut WIB, mengakhiri aktivitas-aktivitas kehadirannya pada COP-21 di Paris dan kunjungan kerja di Belgia dan Uni Eropa. Ketika diinterviu kalangan pers tentang hasil kunjungan PM Nguyen Tan Dung, 30/11 - 2/12, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Ha Kim Ngoc memberitahukan bahwa ini merupakan kunjungan yang menyeluruh, efektif dan substantif, diantaranya diplomasi politik berkaitan eratdengan diplomasi ekonomi dan diplomasi kebudayaan.
Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Ha Kim Ngoc
(Foto: tccl.info )
Tentang politik, kunjungan ini merupakan langkah memperkuat hubungan antara Vietnam dengan Perancis, Belgia, Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO. Di samping itu, Vietnam juga memperkuat hubungan degan 26 mitra besar, penting dan tradisional, seperti Jerman, Inggeris, Belanda, Finlandia, Jepang, Republik Korea, Brasil,Cile, Indonesia, Kamboja dan lain-lain.
Menurut Deputi Menteri Luar Negeri Ha Kim Ngoc, kahadiran PM Nguyen Tan Dung pada Konferensi COP-21 merupakan aktivitas luar negeri yang teraneka-ragamkan dan paling penting pada tahun 2015 ini, tahun terjadi rangkaian peristiwa global yang sangat penting yang bersangkutan dengan masalah keamanan, perubahan iklim, perkembangan yang berkesinambungan. Dia memberitahukan: Presiden Bank Dujnia, Direktor Dana Lingkungan Global telah berkomitmen akan membantu Vietnam dalam menghadapi perubahan iklim.