Kunjungan PM Australia di Vietnam Menciptakan Motivasi untuk Perluas Hubungan Bilateral

(VOVWORLD) - Kantor Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, pada Senin (5 Juni) mengeluarkan komunike yang memberitahukan bahwa PM Anthony Albanese sudah mengakhiri kunjungan resmi pertama di Vietnam – mitra strategis, mitra ekonomi, dan sahabat berjangka panjang bagi Australia. 
Kunjungan PM Australia di Vietnam Menciptakan Motivasi untuk Perluas Hubungan Bilateral - ảnh 1PM Pham Minh Chinh memimpin acara penyambutan PM Australia, Anthony Albanese pada 4 Juni (Foto: Trong Phu/VOV)

Komunike ini menekankan bahwa, tahun 2023 menandai 50 tahun penggalangan hubungan diplomatik Australia-Vietnam. Hubungan kemitraan antara dua negara sedang diperluas secara signifikan, dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan untuk meningkatkan hubungan Australia-Vietnam ke hubungan kemitraan strategis yang komprehensif.

Menurut Layton Pike, pendiri bersama Institut Penelitian Kebijakan Australia-Vietnam, kunjungan resmi di Vietnam yang dilakukan PM Anthony Albanese mencapai sukses baik dalam menonjolkan segi-segi utama hubungan antara dua negara seperti: pendidikan, perdagangan, dan keamanan, maupun kerja sama di bidang-bidang seperti energi bersih dan tenaga kerja yang berketrampilan. Pengeluaran pengumuman oleh kedua negara  tentang komitmen meningkatkan hubungan bilateral ke level kemitraan strategis yang komprehensif juga merupakan satu tanda jelas yang menunjukkan hubungan Australia-Vietnam semakin bersemarak dan berkembang kuat.

Layton Pike berharap agar hubungan Australia-Vietnam akan semakin kuat. Dia menantikan kunjungan PM Vietnam, Pham Minh Chinh ke Australia pada akhir tahun ini untuk terus memperkokoh dan memperkuat hubungan bilateral, hubungan kemitraan strategis dan menetapkan bidang-bidang kerja sama baru. Layton Pike juga menekankan bahwa penguatan hubungan Australia-Vietnam juga merupakan sebagian penting dalam tekad Pemerintah pimpinan PM Anthony Albanese untuk membina kembali konektivitas antara Australia dengan negara-negara Asia Tenggara.

Komentar

Yang lain