(VOVWORLD) - Atas undangan Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, PM Australia, Scott Morrison dan Istri akan melakukan kunjungan resmi ke Viet Nam dari 22-24 Agustus ini. Ketika diinterviu oleh kalangan pers sehubungan dengan kesempatan ini, Duta Besar (Dubes) Viet Nam untuk Australia, Ngo Huong Nam memberitahukan: Keputusan PM Scott Morrison untuk melakukan kunjungan ke Viet Nam tidak lama setelah terpilih kembali pada bulan Mei lalu menunjukkan bahwa Australia menghargai Viet Nam dan hubungan kemitraan strategis Viet Nam-Australia.
Menurut hemat Dubes Ngo Huong Nam, aksentuasi dalam kunjungan ini ialah dua pihak akan mengembangkan Strategi campur tangan ekonomi pengutatan bersama dengan tujuan ambisius; berupaya menjadi salah satu di antara 10 mitra dagang papan atas satu sama lain. Bersamaan itu, perihal dua negara memperhebat penggelaran Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CP TPP) akan merupakan pemacu yang kuat, turut meningkatkan nilai perdagangan dan investasi antara dua negara.
Kunjungan PM Scott Morrison di Viet Nam kali ini diharapkan akan memperluas dan memperdalam lagi kjerjasama di semua bidang seperti sains-teknologi, temu pergaulan rakyat, keamanan energi, perubahan iklim, keamanan, keselamatan dan kebebasan pelayaran dan penerbangan, perdagangan, keamanan siber.
Menurut rencana, para pemimpin dua negara akan membahas masalah-masalah keamanan strategis di kawasan dan di dunia. Dubes Ngo Huong Nam menganggap bahwa menjamin perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan pelayaran dan penerbangan, supremasi hukum internasional, terutama UNCLOS-1982, tidak melakukan tindakan-tindakan paksa sepihak, mengubah status quo, merumitkan situasi dan meningkatkan ketegangan semuanya menjadi perhatian bersama baik dari Australia dan Viet Nam maupun dari seluruh Indo-Pasifik.