Kunjungan Presiden Barack Obama di Vietnam telah memperjelas dan memperkokoh pemahaman bersama tentang kepentingan-kepentingan strategis Vietnam – Amerika Serikat
Nhat Quynh -  
(VOVworld) - Kunjungan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di Vietnam telah memperjelas dan memperkokoh pemahaman bersama tentang kepentingan-kepentingan strategis Vietnam – Amerika Serikat. Demikian ditegaskanProfesor Marvin Ott, salah seorang peneliti tentang Asia Timur papan atas di dunia ketika diinterviu wartawan Radio Suara Vietnam setelah Presiden Barack Obama mengakhiri secara baik kunjungan resminya di Vietnam. Profesor Marvin Ott juga menegaskan bahwa melalui kunjungan kali ini, Presiden Barack Obama telah berupaya menciptakan fundasi-fundasi yang paling fundamental untuk mendorong semaksimal hubungan kerjasama keamanan strategis yang semakin lebih erat antara Vietnam dan Amerika Serikat, tidak hanya dalam masalah Laut Timur saja, tapi juga banyak masalah lain.
Presiden Barack Obama berbicara di depan kalangan pemuda Vietnam
(Foto: nguyentandung.org)
Profesor Marvin Ott juga memberitahukan bahwa dia “benar-benar heran akan sambutan hangat yang dilakukan rakyat Vietnam terhadap Presiden Barack Obama”. Ketika diinterviu tentang pengaruh hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat pada akhir 2016 ini terhadap hubungan Vietnam – Amerika Serikat pada masa depan, Profesor Marvin Ott mengatakan: “Saya sama sekali tidak menemui perdebatan besar manapun tentang politik dari Amerika Serikat terhadap Vietnam dalam kampanye pemilihan, dalam Kongres ataupun media massa Amerika Serikat. Itu merupakan hal yang amat penting. Kita bisa melihat kebulatan pendapat mutlak dari kalangan politikus Amerika Serikat dalam politik terhadap Vietnam dan hal ini sudah berlangsung sangat lama. Saya tidak berfikir akan ada perubahan apapun pada masa depan. Siapa Presiden berikutnya tetap tidak akan ada perdebatan dalam politik terhadap Vietnam”.
Profesor Marvin Ott pernah menjadi Pakar analisis senior tentang Asia Timur dari CIA dan Wakil Direktur Kekaderan dari Komite Pengarasan Aktivitas-Aktivitas Intelijen, Senat Amerika Serikat.
Nhat Quynh