Kunjungan Presiden Nguyen Xuan Phuc Wujudkan Hubungan Strategis Vietnam-Indonesia
(VOVWORLD) - Selama hari-hari ini, media Indonesia dan kawasan memuat sejumlah artikel mengenai kunjungan kenegaraan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc ke Indonesia, atas undangan Presiden Indonesia, Joko Widodo; sekaligus menilai bahwa kunjungan ini bersifat sejarah, turut mewujudkan kembali hubungan strategis Vietnam-Indonesia.
Presiden Nguyen Xuan Phuc (Foto: Thong Nhat / VNA) |
“Sudah sampainya untuk meningkatkan hubungan kemitraan Vietnam-Indonesia ke level kemitraan strategis yang komprehensif” adalah artikel sarjana Indonesia, Veeramalla Anjaiah dari Pusat Studi Asia Tenggara Indonesia (CSEAS) yang dimuat di koran “Eurasia Review”. Artikel ini menegaskan bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Nguyen Xuan Phuc ke Indonesia menandai tonggak baru dalam 67 tahun hubungan bilateral. Artikel menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Vietnam berkembang baik ketika kedua pihak memiliki pemahaman bersama terkait pelaksanaan target-target bersama komunitas ASEAN serta pemeliharaan perdamaian, keamanan regional, terutama di Laut Timur.
Kantor-kantor pers dan media Indonesia seperti: Publika, Kompasiana, dan sebagianya, juga memuat artikel-artikel antara lain menekankan bahwa kunjungan sejarah Presiden Nguyen Xuan Phuc ke Indonesia dari 21 sampai 23 Desember ini menciptakan wajah baru untuk hubungan strategis sekarang antara dua negara.
"Eurasia Review" memuat artikel “Sudah sampainya untuk meningkatkan hubungan kemitraan Vietnam-Indonesia ke level kemitraan strategis yang komprehensif” (Foto: Vo Giang VOV-Jakarta) |
Pers regional, di antaranya ada “The Star” (Malaysia), memuat berita dan artikel terkait kunjungan tersebut, dan memberitahukan bahwa dalam rangka kunjungan ini, Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berencana membahas dan memberikan penilaian komprehensif mengenai hubungan bilateral, pemulihan pasca Pandemi Covid-19, situasi Laut Timur serta berbagai masalah regional dan internasional lainnya. Kedua pemimpin akan berdiskusi tentang cara mendorong perdagangan bilateral, memperluas kerja sama di berbagai bidang, kesempatan-kesempatan investasi di kedua negara dan cara mendorong konektivitas antara masyarakat melalui pariwisata. “The Star” mengutip kata-kata para sarjana dan wirausaha Indonesia yang menyatakan kepercayaan bahwa hasil baik kunjungan tersebut akan membawa hubungan kedua negara ke level baru, membuka kesempatan investasi dan bisnis baru untuk badan usaha negara, membawa ekonomi dua negara menjadi “lokomotif ekonomi” di kawasan.