(VOVWORLD) - Kunjungan Presiden Vietnam, To Lam kali ini ke Kamboja merupakan satu tonggak untuk memperkokoh, memupuk, dan memperdalam lebih lanjut hubungan antara dua negara Vietnam-Kamboja.
Demikian ditegaskan Duta Besar (Dubes) Vietnam di Kamboja, Nguyen Huy Tang menjelang kunjungan Kenegaraan Presiden To Lam ke Kamboja dari tgl 12 hingga tgl 17 Juli, atas undangan Raja Kamboja, Preah Bat Samdech Preah Boromneath Norodom Sihamoni.
Dubes Nguyen Huy Tang (Foto: VOV Kamboja) |
Menurut Dubes Nguyen Huy Tang, kunjungan kali ini yang berlangsung segera setelah Presiden To Lam dilantik, sekali lagi menegaskan haluan dan pandangan konsekuen dari Vietnam yaitu selalu menghargai usaha memperkuat, memperkokoh, dan mengembangkan hubungan dengan negara-negara tetangga, di antaranya ada Kerajaan Kamboja. Dia memberitahukan bahwa selama ini berbagai pertemuan dan diskusi langsung antara para pemimpin dua negara telah mencapai banyak kesepakatan strategis dan mengarahkan keseluruhan hubungan antara dua negara. Dia menekankan:
“Dengan semangat itu, saya menyatakan bahwa kunjungan Presiden To Lam ke Kerajaan Kamboja mempunyai makna yang teramat penting dan mendalam, akan menjadi tonggak untuk memperkokoh, memupuk, dan memperdalam lebih lanjut hubungan antara Vietnam dan Kamboja, menurut pedoman negara tetangga yang baik, persahabatan tradisional, kerja sama komprehensif, berkesinambungan, berjangka panjang, menjamin usaha mempertahankan dan melestarikan solidaritas dan persahabatan antara Vietnam-Kamboja berada selama-lamanya”.
Dubes Nguyen Huy Tang memberitahukan bahwa dalam rangka kunjungan selama dua hari ke Kamboja, Presiden To Lam akan melakukan pertemuan dengan para pemimpin tertinggi dari Kerajaan Kamboja. Kedua belah pihak akan menilai hubungan persahabatan selama ini dan langkah-langkah untuk memperdalam lebih lanjut hubungan bilateral pada waktu mendatang.
Di samping itu, Presiden To Lam akan melakukan beberapa kegiatan yang patut diperhatikan seperti melakukan pertemuan dengan Asosiasi mantan mahasiswa Kamboja yang pernah menempuh kuliah di Vietnam, melakukan pertemuan dengan para mahasiswa Universitas Kerajaan Phnom Penh. Dua kegiatan ini turut menyebarluaskan persahabatan serta hubungan antara rakyat dua negeri.