(VOVworld) – Demikianlah ditegaskan anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri KS PKV, Hoang Binh Quan ketika menjawab interviu kalangan pers tentang hasil, dan arti kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KS PKV, Nguyen Phu Trong di Amerika Serikat (AS). Bapak Hoang Binh Quan memberitahukan bahwa ini merupakan kunjungan yang bersejarah karena atas undangan Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama, untuk pertama kalinya Sekjen KS PKV – satu jabatan setimpal tidak ada dalam sistim manajemen kenegaraan AS, melakukan kunjungan resmi di AS – satu negara yang pernah berkonfrontasi, punya perbedaan sistim politik. Kunjungan resmi Sekjen Nguyen Phu Trong di AS menyerap perhatian khusus dari kalangan pers, opini umum di dalam dan luar negeri.
Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong (kiri)
dan Presiden AS, Barack Obama (kanan)
(Foto: vov.vn)
Sekjen Nguyen Phu Trong melakukan 23 aktivitas yang variatif dan substantif, diantaranya menjalankan aktivitas penting yaitu pembicaraan bersejarah dengan Presiden Barack Obama, melakukan orasi di Pusat Penelitian Strategi dan Internasional (CSIS), bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat AS, bertemu dengan para legislator AS, mengunjungi keluarga mantan Presiden AS, Bill Clinton dan melakukan pertemuan dengan sahabat-sahabat dari sayap kiri yang bersimpati dengan Vietnam. Menurut Bapak Hoang Binh Quan, pada pokoknya, kunjungan tersebut memberikan selar yang mendalam dengan hasil yang dicapai sangat komprehensif dan substantif. Dua fihak mengeluarkan Pernyataan tentang Visi bersama Vietnam –AS. Ini merupakan kerangka penting, mengarahkan visi hubungan dua negara menurut arah yang positif, sehat dan stabil.
Selama kunjungan berada di AS, dua fihak menandatangani 14 naskah, permufakatan kerjasama di bidang-bidang, diantaranya ada naskah-naskah penting yang bersangkutan dengan penerbangan, perpajakan, perbankan dan permigasan; memanifestasikan pesan kuat tentang masa depan dalam hubungan perdagangan antara dua negara. Melalui kunjungan ini, dua fihak berbahas dan berbagi pandangan dan pemahaman tentang masalah-masalah internasional dan regional, diantaranya ada masalah Laut Timur guna memperkuat kerjasama, memberikan sumbangan aktif pada perdamaian, keamanan, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan Asia-Pasifik.