Lebih dari 60 negara menandatangani Perjanjian perdagangan senjata.

(VOVworld) - Pada Senin (3 Juni), lebih dari 60 negara telah menandatangani Perjanjian perdagangan senjata yang  disponsori oleh Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB). Para Menteri dan wakil dari 7 negara  yang terdiri dari Argentina,  Australia, Inggeris, Costa Rika, Finlandia, Jepang dan Kenya  telah  menilai bahwa penandatangan  perjanjian  ini oleh  negara-negara merupakan satu tonggak yang amat penting. Argentina adalah negara pertama diantara 63 negara  yang menandatangani Perjanjian ini pada hari pertama. Perjanjian perdagangan senjata  memerlukan tanda tangan dari 50 negaa untuk  bisa  menjadi efektif dan menurut Menteri Luar Negeri Finlandia, Erkki Toumioja, proses pengesahan bisa  disempurnakan  hanya dalam  waktu lebih dari satu tahun.  Perjanjian tersebut  adalah pernjanjian  pertama dalam waktu  10 tahun ini  yang mengeluarkan ketentuan-ketentuan tentang perdagangan bermacam jenis senjata  dan  memberikan transparansi  dan  membela hak asasi manusia dalam aktivitas perdagangan senjata  biasa, yang selama ini mencapai  nilai  perdagangan kira-kira USD 85 miliar  per tahun, tapi kurang transparan.

Lebih dari 60 negara  menandatangani Perjanjian  perdagangan  senjata. - ảnh 1
Sekjen PBB BanKi-moon pada upacara penandatanganan perjanjian perdagangan senjata
(Foto: vietnamplus.vn)
       Ketika berbicara  kepada kalangan pers,  Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon memberitahukan: Perjanjian tersebut akan menghentikan semua transaksi senjata  yang  bebas  dan mencegah secara efektif  pendekatan dan  kepemilikan  senjata dari kelompok-kelompok teroris dan kriminalitas./. 

Komentar

Yang lain