(VOVworld)-  Pada Rabu (12 Maret), Komite Perkembangan Internasional (IDC) dari Parlemen Inggris telah meminta kepada Kementerian Perkembangan Internasional Inggris (DFID) supaya memperkuat bantuan untuk Myanmar dari pos senilai Pound sterling 60 juta menjadi Pound Sterling 100 juta untuk merangsang reformasi-reformasi di negara Asia Tenggara ini.


Dalam laporan “Demokrasi dan Perkembangan di Myanmar”, IDC berpendapat bahwa selama tahun-tahun ini, Myanmar telah mencapai reformasi yang signifikan. Akan tetapi, Myanmar tetap masih berada dalam daftar negara-negara yang paling miskin di Asia dengan pendapatan GDP per kapita hanya mencapai rata-rata USD 800,  mencapai 1/6 GDP per kapita terbanding dengan negara tetangga Thailand. Sekarang 1/3 di antara jumlah 50 juta warga Myanmar tetap hidup di bawah taraf minimum dan lebih dari 75% luasnya tanah Myanmar berada dalam situasi kekurangan listrik. Tapi dengan sumber daya alam yang kaya raya, termasuk tanah pertanian, hutan, mineral, bahan bakar alam, air tawar dan perikanan, Myanmar punya potensi besar untuk berkembang.

Para legislator anggota IDC percaya bahwa akan punya kesempatan untuk memperbaiki kualitas kehidupan ribuan rakyat Myanmar./.