Libanon-Israel menyepakati kerangka perundingan tentang sengketa perbatasan
(VOVWORLD) - Ketua Parlemen Libanon, Nabih Berri, pada Kamis (1/10) mengumumkan bahwa negaranya dan Israel telah menyepakati kerangka perundingan untuk menghentikan sengketa perbatasan yang sudah memakan waktu puluhan tahun antara dua negara yang secara teori masih berada dalam situasi perang.
Ketua Parlemen Libanon, Nabih Berri (Foto: Bilal Hussein/AP) |
Dalam suatu konferensi pers, ia mengumumkan bahwa perundingan tersebut akan diadakan di kotamadya perbatasan Naqoura, Libanon Selatan, dengan sponsor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Amerika Serikat akan mendorong satu kesepakatan sesegera mungkin. Ia menambahkan: tentara akan mengepalai perwakilan Libanon.
Pada hari yang sama, Menteri Energi Israel, Yuvai Steinitz juga mengumumkan bahwa negara ini dan Libanon akan mengadakan perundingan dengan Amerika Serikat sebagai mediator untuk menghentikan sengketa perbatasan laut. Menruut Steinitz, perundingan tersebut direncanakan akan berlangsung setelah perayaan Sukkot, yaitu perayaan khas Yahudi yang berakhir pada 9 Oktober mendatang.
Di lain pihak, pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) yang mengawasi perbatasan bersama Israel dan Libanon, menyambut baik informasi terkini tersebut, selain mengatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan seperlunya dalam menemukan solusi bagi permasalahan ini.