(VOVworld) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Arab, Ahmed Abul Gheit, Kamis (16/2), menganggap bahwa solusi dua negara adalah perlu untuk menangani bentrokan antara Israel dan Palestina serta mencapai satu perdamaian di kawasan Timur Tengah. Dalam satu pernyataan, pemimpin Liga Arab menegaskan bahwa bentrokan di Timur Tengah memerlukan satu perdamaian bersama dan setara,  berdasarkan pada solusi dua negara dengan satu negara Palestina yang merdeka.


Pernyataan tersebut dikeluarkan Sekjen Ahmed Abul Gheit setelah pertemuan dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, di Markas Besar Liga Arab, di Kairo, Ibukota Mesir, dan sehari setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan pembicaraan dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu di Washington. Sekjen Abul Gheit mengulangi lagi pendirian Liga Arab ialah meminta untuk membentuk satu negara Palestina yang merdeka di samping Israel, berdasarkan pada garis perbatasan tahun 1967, dengan Jerussalem Timur sebagai Ibukota. Sementara itu, dalam satu pidato di Ibukota Kairo, Rabu (15/2), Sekjen PBB, Antonio Guterres juga mengimbau untuk mencapai satu solusi dua negara, bersamaan itu menganggap bahwa “tidak ada rencana cadangan” untuk solusi ini.