Lima Puluh Tahun Perjanjian Paris: Tonggak Penting di Jalan Menuju ke Perdamaian
(VOVWORLD) - Pada 50 tahun (27 Januari 1973) yang lalu, Perjanjian Paris tentang penghentian perang, menegakkan perdamaian di Vietnam ditandatangani. Perjanjian Paris adalah kemenangan yang besar tentang politik dan diplomasi dari rakyat Vietnam serta titik balik bersejarah dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat menyelamatkan tanah air, menuju ke perjuangan untuk sepenuhnya membebaskan Vietnam Selatan dan menyatukan tanah air.
Ibu Nguyen Thi Binh menandatangani Perjanjian Paris pada 27/1/1973. Foto dokumen |
Selama hampir 5 tahun seiring-sejalan dengan perwakilan Republik Demokrasi Vietnam untuk menghadiri Konferensi Paris, Bapak Pham Ngac, mantan Kepala Departemen Organisasi Internasional, Kementerian Luar Negeri sudah hadir di hampir seluruh proses perundingan sebagai penerjemah dan penulis dokumen bagi sidang-sidang terbuka dan rahasia. Dia berbagi:
“Dalam proses melakukan perundingan Perjanjian Paris, yang terpenting ialah kontak antara kedua belah pihak, terutama AS dan Vietnam. AS adalah negara besar, tetapi mereka sangat menghargai dan menghormati Vietnam untuk membuka jalan bagi mereka guna menarik pasukan dan menjaga hubungan yang baik.”
apak Pham Ngac, mantan Kepala Departemen Organisasi Internasional, Kementerian Luar Negeri berbagi tentang perundingan-perundingan. Foto: qdnd.vn |
Perjanjian Paris tahun 1973 adalah hasil dari proses perundingan terpanjang di dunia dengan waktu hampir 5 tahun, termasuk 201 persidangan terbuka, 45 pertemuan pribadi antara Vietnam dan AS, 500 konferensi pers, hampir 1.000 wawancara, dan banyak gerakan memprotes perang Vietnam di seluruh dunia. Namun, dengan keberanian dan kecerdasan diplomasi Ho Chi Minh, Perjanjian Paris ditandatangani pada 27 Januari 1973.