(VOVworld) – Pada Jumat pagi (31 Juli), Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam dan Asosiasi Persahabatan Vietnam-Amerika Serikat (AS) kota Ho Chi Minh mengadakan lokakarya dengan kehadiran pimpinan Kementerian Perdagangan dan Industri Vietnam, Konsulat Jenderal AS di kota Ho Chi Minh, para diplomat, pembuat kebijakan, wirausaha dan peneliti ekonomi.
Para peserta lokakarya
(Foto: phunuonline.vn)
Salah satu masalah yang mendapat perhatian dari para peserta lokakarya ini ialah tentang Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP). Menurut Deputi Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam, Tran Tuan Anh, orang yang pernah menjadi Konsul Jenderal Vietnam di kota San Francisco, AS, maka kesempatan yang dibuka kepada semua badan usaha sangat besar. Dengan beberapa cabang seperti tekstil-produk tekstil, alas kaki, elektronik, pengolahan hasil kehutanan, perikanan, barang dari kayu dan lain-lain yaitu cabang-cabang yang mempunyai keunggulan besar diantara negara-negara yang melakukan persaingan ekspor ke pasar AS, maka Vietnam adalah negara pertama yang mencapai mekanisme TPP. Bersama dengan garis politik buka pintu, TPP dianggap sebagai kesempatan untuk menyerap semua sumber investasi besar, terus menciptakan pertumbuhan semua cabang industri dan industri penunjang.
Menurut ibu Rena Bitter, Konsul Jenderal AS di kota Ho Chi Minh, sekarang ini, hubungan antara dua negara sedang berada dalam periode yang sangat bergelora, buktinya ialah kunjungan bersejarah yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong di AS baru-baru ini. Pada waktu mendatang, dua negara akan terus memperkokoh bidang-bidang kerjasama, sekaligus memperluas kerjasama untuk berinisiatif menangani masalah-masalah regional dan dunia, menjamin keamanan dan kesejahteraan antara dua negara.