(VOVworld) – Lokakarya: "45 tahun melaksanakan Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh" yang diadakan pada Rabu pagi (27 Agustus), di kota Hanoi, merupakan kesempatan untuk menyadari secara lebih mendalam sosok sejarah dan nilai besar isi-isi dalam Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh terhadap usaha revolusi, menilai kembali hasil-hasil yang telah dicapai setelah 45 tahun melaksanakan Amanat Terakhir ini.
Panorama lokakarya tersebut
(Foto: baomoi.com)
Semua referat yang diperkenalkan pada lokakarya ini menegaskan: Ajaran-ajaran Presiden Ho Chi Minh dalam Amanat Terakhir mempunyai makna sejarah dan zaman yang mendalam, bersamaan itu kental dengan semangat kemanusiaan dan keluhuran yang luhur. Yaitu ideologi tentang pembangunan Partai yang bersih dan mantap; Melaksanakan kebijakan sosial, mengembangkan ekonomi, kebudayaan, mengembangkan sumber daya manusia, tidak henti-hentinya meningkatkan kehidupan rakyat; Konsisten dengan tujuan menuju ke sosialisme dan melaksanakan pembaruan: Memperkuat solidaritas internasional, mengkombinasikan kekuatan bangsa dengan kekuatan zaman, turut mendorong usaha revolusi dunia. Doktor Chu Duc Thinh, mantan Direktor Museum Ho Chi Minh memberitahukan: “Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh ditulis dalam masa lima tahun pada saat Beliau masih sehat, bijak sana dan sedar. Ini merupakan satu naskah penyimpulan praktek, menetapkan hari depan dan merupakan pedoman bagi Partai Komunis Vietnam dalam proses terus maju ke masa depan”.
Menurut hemat Profesor muda, Doktor Le Quoc Ly, Wakil Direktor Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh, ideologi yang menonjol dalam Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh ialah ideologi menghargai rakyat, pro rakyat. Menurut pandangan Presiden Ho Chi Minh, usaha revolusi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan demi rakyat. Partai besar termanifestasikan pada Partai tahu menemukan kekuatan di kalangan rakyat, bekerja dan mengabdi demi rakyat .
Empatpuluh tahun sudah lewat, Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh selalu merupakan sumber dorongan semangat terhadap seluruh Partai, seluruh rakyat dan seluruh tentara untuk mengembangkan semangat patriotisme, persatuan besar seluruh bangsa, mengatasi tantangan, memperoleh kemenangan yang cemerlang, membawa seluruh negeri ke periode baru, periode mendorong kuat industrialisasi, modernisasi dan integrasi internasional./.