(VOVWORLD) - Program Lokakarya dan Pengenalan tentang Batik Tradisional dari Indonesia diselenggarakan pada Rabu sore (31 Mei), di Radio Suara Vietnam (VOV), Jalan Quan Su, Nomor 58, Kota Hanoi sehubungan dengan peringatan HUT ke-10 Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Indonesia.
Para hadirin pada program tersebut (Foto: VOV) |
Ketika berbicara membuka program ini, Tran Minh Hung, Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Indonesia, Wakil Direktur Jenderal VOV memberitahukan bahwa:
“Lokakarya Batik Indonesia hari ini berada dalam rangkaian kegiatan-kegiatan silaturahmi kebudayaan untuk memperkuat pengertian antara rakyat dua negeri. Melalui itu juga merupakan peluang untuk mendorong lebih lanjut hubungan antara kedua belah pihak di semua bidang, khususnya kebudayaan dan pariwisata. Batik Indonesia telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan takbenda dari umat manusia pada tahun 2009 (bersama waktu dengan Lagu Rakyat Quan Ho dari Vietnam). Hal itu menunjukkan bahwa Batik tidak hanya seni saja, melainkan juga adalah kebudayaan, mengandung nilai jiwa, rasa dan kehidupan warga Indonesia”.
Pada pihaknya, Duta Besar Luar Biasa dan Penuh Berkuasa Indonesia di Vietnam, Denny Abdi berharap agar melalui program ini akan ada banyak warga Vietnam lebih mengerti tentang kebudayaan dan kesenian Indonesia yang kaya-raya, bersamaan itu, menginginkan agar diselenggarakan banyak kegiatan untuk memperingati HUT ke-10 hubungan strategis Vietnam-Indonesia, mempererat persahabatan antara dua negara.
Pada program ini, para hadirin telah mendapat pengalaman yang menarik ketika sendiri membuat kain Batik dengan canting. Pada akhirnya, tiga hadirin yang memiliki karya batik yang indah telah mendapat hadiah-hadiah yang menarik dari Panitia.
Beberapa foto di lokakarya: