Lokakarya ilimiah tentang Laut Timur di Republik Korea.
(VOVworld) - Pada Jumat (14 November) di kota Busan, Republik Korea berlangsung lokakaya dengan tema: “Orientasi memecahkan secara damai masalah sengketa wilayah laut di Laut Timur”.
Pada lokakarya ini, semua referat dan kritik sosial dari para ilmuwan berfokus pada tiga isu pokok yaitu Masalah-masalah yang bersifat mengikat yang bersangkutan dengan klaim “garis lidah sapi” dari Tiongkok di Laut Timur; Pendirian dan pandangan Vietnam tentang klaim “garis lidah sapi” dari Tiongkok di Laut Timur; Masalah-masalah yang bersifat mengikat dalam melaksanakan undang-undang di Laut Timur dalam waktu belakangan ini dan sistim perundang-undangan tentang laut yang bersangkutan dari Tiongkok.
Para utusan menghadiri Lokakarya tersebut
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam proses berlangsungnya lokakayara ini, para utusan juga mendekati bahan-bahan, buku tentang dasar hukum dan sejarah yang isinya menegaskan kedaulatan Vietnam di Laut Timur, tidak masuk akalnya “garis lidah sapi” dari Tiongkok yang telah dimuat oleh para peneliti dan sarjana internasional serta mendapatkan penilaian tinggi dari opini umum. Doktor Chu Manh Hung memberitahukan: Melalui lokakarya kali ini, bisa dilihat bahwa para sarjana dan peneliti Republik Korea semuanya mengakui bahwa pengiriman nota oleh Tiongkok kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan klaim “garis lidah sapi” atau disebut “garis sembilan ruas” dari Beijing merupakan tindakan sepihak, tidak punya dasar hukum, sejarah dan praktek. Khususnya tindakan ini telah melanggar hukum internasional, melanggar ketentuan Konvensi PBB tentang Hukum Laut - tahun 1982 (UNCLOS-1982), terutama ketika Tiongkok juga adalah satu anggota dari Konvensi ini. Ini juga merupakan alasan yang mengakibatkan ketegangan di Laut Timur, mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan dan di dunia./.