Para peserta lokakarya tersebut (Foto: Vietnamplus)

Lokakarya ini diikutsertai oleh para sarjana dan peneliti Polandia, Inggris, Jerman, Hungaria, Rusia, Tiongkok, Jepang, Indonesia dan sebagainya. Yang istimewa pada lokakarya kali ini ialah untuk pertama kalinya diadakan satu lokakarya yang membahas masalah Laut Timur dengan tema: “Sengketa wilayah di Laut Timur dan keamanan maritim di Asia” yang dipimpin oleh Profesor, Doktor Malgorzata Pietrasiak, Kepala Panitia Penyelengagra LEAM.

Para sarjana peserta lokakarya telah mengiktisarkan kembali perkembangan-perkembangan yang menonjol di Laut Timur, terutama aktivitas-aktivitas rekalamasi, perluasan dan pembangunan yang dilakukan Tiongkok di pulau-pulau dan karang batu selama ini sehingga mengubah status quo semua struktur laut dan pulau serta imbangan kekuatan di lapangan.  

Menurut para sarjana, semua aktivitas pendudukan dan militerisasi tersebut telah melanggar secara serius keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di kawasan, bersamaan itu merumitkan proses menangani sengketa. Para sarjana menegaskan bahwa hanya bisa menangani semua sengketa di Laut Timur secara berhasil-guna apabila para fihak yang berkaitan menunjukkan iktikat baik.