Lokakarya Kerjasama Ekonomi, Perdagangan, Investadi dan Pariwisata Vietnam-Tiongkok-tahun 2015.
(VOVworld) - Pada Kamis sore (20 Agustus), di Beijing, (ibukota Tiongkok) telah diadakan lokakarya dengan tajuk: “Kerjasama Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Vietnam-Tiongkok-tahun 2015”. Lokakarya ini menunjukkan kemudahan dan kesulitan dalam kerjasama ekonomi dan perdagangan antara dua pihak, melalui itu mengeluarkan saranan-saranan agar supaya kerjasama ekonomi antara Vietnam dan Tiongkok berkembang secara lebih stabil dan substantif pada waktu mendatang, cepat mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 100 miliar dolar Amerika Serikat.
Panorama lakakarya tersebut
(Foto: vietnamplus.vn)
Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Duta Besar Vietnam untuk Tiongkok, Nguyen Van Tho menilai bahwa hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif Vietnam-Tiongkok pada waktu lalu terus mengalami perkembangan aktif, diantara kerjasama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan dan investasi terus memainkan peranan penting dan menonjol dalam keseluruhan hujbungan kerjasama antara dua negara. Dia berharap dengan melalui lokakarya ini, akan mencari langkah-langkah untuk mengembangkan potensi kerjasama antara dua negara, melaksanakan secara baik target-target kerjasama yang telah disepakati oleh para pemimpin dua negara dalam menggelarkan secara baik proyek-proyek infrastruktur yang berkualitas tinggi, gagasan-gagasan konektivitas regional masing-masing negara.
Pada pihaknya, Profesor Gu Yuang-yang dari Institut Ilmu Pengetahuan Sosial Tiongkok mengatakan bahwa devaluasi uang Yuan oleh Bank Sentral Tiongkok pada 11 Agustus telah diturunkan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat, tidak banyak berpengaruh terhadap neraca perdagangan dua negara karena Vietnam juga segera mendevaluasikan uangnya.
Pada lokakarya ini, para pembicara dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam juga memperkenalkan kepada para utusan internasional tentang beberapa prestasi perkembangan ekonomi Vietnam pada waktu belakangan ini, infrastruktur, sumber daya manusia, lingkungan hidup dan kebijakan menyerap investor asing yang semakin menjadi baik.