(VOVworld) – Pada Kamis (24 Juli), lokakarya peringatan ult ke-60 Perjanjian Jenewa tentang penghentian perang di Vietnam (20 Juli) yang diadakan oleh Kedutaan Besar Vietnam berkoordinasi dengan Institut penelitian dan analisis pertahanan India (IDSA) telah berlangsung di kantor IDSA.

Lokakarya peringatan ult ke-60 Perjanjian Jenewa tentang
penghentian perang di Vietnam di India
(Foto : Vietnam+)

Ketika berbicara di sini, Duta Besar Vietnam di India, Nguyen Thanh Tan mengulangi kembali proses Konferensi Jenewa dan menekankan bahwa : untuk pertama kalinya, Pemerintah Perancis dan negara-negara yang menghadiri konferensi ini telah berkomitmen menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah Vietnam. Perjanjian ini punya arti penting tentang hukum dan menciptakan dasar yang mantap bagi rakyat Vietnam untuk terus berjuang mencapai kemenangan yang komprehensif. Sukses konferensi ini adalah kemenangan dari semangat patriotisme, dengan gigih mencapai kemerdekaan, hasrat kebebasan dan kecintaan pada perdamaian dari rakyat Vietnam. Itu juga merupakan kemenangan bagi instansi diplomatik revolusioner yang masih muda dari negara  Republik Demokrasi Vietnam ketika untuk pertama kalinya menghadiri konferensi internasional yang multifihak.

Ketika berbicara di sini, Deputi Menteri Luar Negeri India urusan Timur, Anil Wadhwa menekankan bahwa peringatan ult ke-60 Perjanjian Jenewa juga merupakan kesempatan untuk memupuk hubungan antara Vietnam-India, hubungan yang digalang di atas fundasi kepercayaan dan kerjasama antara dua negara selama berbagai periode. Dia menilai bahwa setelah lebih dari 40 tahun menggalang hubungan diplomatik penuh dan hubungan kemitraan strategis dalam perdamaian, hubungan bilateral India- Vietnam sedang berkembang secara kuat. Hubungan-hubungan sejarah dan terhimpunnya kepentingan strategis dan keamanan sedang diperluas dan memperdalam hubungan-hubungan ekonomi dan kebudayaan atara dua negara./.