Lokakarya tahunan ke-6 tentang Laut Timur akan diadakan pada 12/7

(VOVworld) – Pusat Penelitian Strategi dan Internasional (CSIS) yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat (AS) akan mengadakan lokakarya tahunan ke-6 tentang Laut Timur pada 12/7.


Lokakarya tahunan ke-6 tentang Laut Timur akan diadakan pada 12/7 - ảnh 1
CSIS mengadakan lokakarya tentang gugatan Filipina
 terhadap klaim kedaulatan Tiongkok di Laut Timur
(Foto: vietbao.vn)

Ini merupakan forum bagi para pakar dan sarjana AS dan berbagai negara berbahas tentang perkembangan-perkembangan terkini dan menganaliasis pilihan kebijakan di kawasan laut ini. Lokakarya ini berlangsung selama sehari dan dibagi menjadi 4 sesi perbahasan pokok yaitu masalah hukum dan langkah-langkah selanjutnya di Laut Timur, situasi Laut Timur tahun 2016, militerisasi dan pembangunan kemampuan di Laut Timur dan masalah lingkungan hidup. Pada kesempatan ini, para pakar dan sarjana akan berbahas tentang masalah-masalah yang masih ada sejak lama maupun perkembangan-perkembangan yang baru muncul selama ini di Laut Timur, salah satu jalan maritim yang paling penting di dunia, bersamaan itu memberikan penilaian tentang semua pengaruh geo-strategi terhadap kawasan. Khususnya, untuk pertama kalinya dalam lokakarya dari CSIS akan berlangsung satu sesi perbahasan tentang kerugian-kerugian terhadap lingkungan hidup dan sistim ekologi di Laut Timur yang dimulai dari peningkatan aktivitas-aktivitas militer baru-baru ini.

Lokakarya tersebut mendapat perhatian khusus dari opini umum, karena peristiwa ini berlangsung bertepatan pada hari dimana Mahkamah Abitrase (PCS) yang bermarkas di Den Haag (Belanda) berencana mengeluarkan keputusan tentang kasus gugatan Filipina terhadap klaim-klaim kedaulatan yang tidak masuk akal dari Tiongkok di Laut Timur. Sebelumnya, pada lokakarya dengan tema “Mengadili Laut Timur: Prakiraan tentang perkembangan-perkembangan dan langkah menghadapi selanjutnya” yang juga diadakan oleh CSIS pada 20/6, para sarjana telah mengeluarkan analisis-analisis dan prakiraan tentang keputusan PCA terhadap kasus gugatan Filipina, diantaranya sebagian besar pakar CSIS menilai skenario yang paling mudah terjadi ialah PCA akan menolak “sembilan garis putus-putus” atau garis lidah sapi  yang tidak punya dasar hukum dari Tiongkok di Laut Timur.


Komentar

Yang lain