(VOVworld) - Lokakarya tentang berbagi pengalaman dalam melaksanakan kewajiban pers dalam mekanisme-mekanisme Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) diselenggarakan oleh Komite Antar-Pemerintah ASEAN tentang Hak Asasi Manusia  dari 3-4 Juli di kota Hanoi. Pada lokakarya ini, para hadirin tukar menukar informasi dan pengalaman dalam proses menyusun dan mempresentasikan  laporan nasional tentang  pelaksanaan konvensi-konvensi internasional tentang hak asasi manusia, bersamaan itu mengeluarkan rekomendasi praksis dalam pekerjaan menjamin dan mendorong hak manusia di kawasan ASEAN.

Wakil dari berbagai kementerian dan instansi Vietnam berbicara 
di depan sidang ke-18 tentang UPR di Dewan HAM PBB
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada lokakarya ini, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Quang Vinh menekankan: Pernyataan  Hak Asasi Manusia ASEAN (AHRD) adalah naskah yang bersifat sejarah dalam kerjasama ASEAN tentang HAM dan dalam proses pembangunan Komunitas bersama ASEAN. Ini merupakan naskah pertama dari kawasan, memanifestasikan komitemen politik seluruh ASEAN dalam emndorong dan membela hak manusia dan kebebasan mendasar dari lebih dari 600 orang jiwa ASEAN, sesuai dengan tujuan dan prinsip yang telah tercantum dalam Piagam ASEAN. Deputi Menteri Pham Quang Vinh juga menegaskan: Partisipasi Vietnam pada semua konvensi internasional, diantaranya ada konvensi tentang hak manusia adalah satu haluan permanen dan konsisten dari Negara Vietnam. Dia juga menekankan:  Vietnam bersedia dan ingin bisa belajar pengalaman-pengalaman baik  dari negara-negara lain, khususnya dalam  menetapkan cara pendekatan yang cocok, memaksimalkan sumber-sumber daya yang sudah ada dan memperkuat partisipasi yang efektif dan luas dari semua pihak yang bersangkutan, khususnya setiap warga negara./.