(VOVworld) – Di Universitas Harvard, kota Boston, negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat (AS), hari Sabtu (2/4) berlangsung lokakarya dengan tema: “Gerak-gerik militerisasi Laut Timur dan akibat-akibatnya” yang diadakan oleh Asosiasi Mahasiswa dan Profesor Vietnam di AS untuk menegaskan arah pemecahan sengketa melalui langkah-langkah damai, berdasarkan pada hukum internasional.

Lokakarya ini dihadiri oleh banyak pakar yang berprestise di AS. Pada lokakarya ini, para pembicara telah memberikan penilaian tentang masalah-masalah geo-politik sekarang di kawasan, bersamaan itu berbahas tentang skenario-skenario yang bisa terjadi pada masa depan yang dekat. Kongkritnya, semua referat berfokus menganalisis sejarah semua sengketa di Laut Timur, kenyataan militerisasi kawasan laut ini, reaksi-reaksi dari negara-negara yang bersangkutan, dampak-dampak yang ditimbulkan oleh gerak-gerik militerisasi terhadap perdamaian dan kestabilan kawasan pada khususnya dan internasional pada umumnya, peranan negara-negara yang bersangkutan dan organisasi-organisasi internasional dalam proses mengusahakan solusi terhadap semua sengketa itu. Hal yang sama dalam semua referat ini ialah menekankan perlu menangani semua sengketa di Laut Timur melalui langkah damai dan berdasarkan pada hukum internasional. Tentang peranan AS dalam menjamin keamanan dan keselamatan maritim di Laut Timur, beberapa pakar menekankan bahwa AS supaya dan perlu terus mempertahankan kehadiran di kawasan ini walaupun sumber dayanya sedang terpencar untuk banyak masalah panas lain di dunia, khususnya perang melawan kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS).