(VOVworld) – Pada Jumat (5 Juni), di Institut Humaniora di kota Moskwa, Federasi Rusia berlangsung lokakarya meja bundar dengan tema “Sengketa-sengketa wilayah laut dan  hak perdamaian pada era modern”. 

Puluhan pakar, sarjana dan para Vietnamolog telah turut hadir dengan referat, hasil penelitian tentang masalah Laut Timur dan semua sengketa di kawasan yang mengancam perdamaian dunia. Semua referat yang disampaikan di depan lokakarya ini berfokus menunjukkan perkembangan-perkembangan terkini di kawasan Laut Timur yang bersangkutan dengan tindakan-tindakan Tiongkok seperti misalnya membangun dan memperkokoh pulau-pulau di kawasan sengketa, menyatakan dan membatasi aktivitas perhubungan, eksploitasi hasil perikanan di kawasan yang dibuat Tiongkok sendiri sebagai kedaulatan atau hak pengelolaan dan pengontrolannya dan lain-lain. Semua hadirin pada lokakarya ini menegaskan kecemasan tentang perkembangan-perkembangan ini yang akan semakin menegangkan situasi kalau Tiongkok tetap terus melakukan tindakan  congkak itu. Rusia berhaluan bahwa semua negara yang bersangkutan harus menaati secara ketat prinsip tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan, terus konsisten mengusahakan solusi politik dan diplomatik untuk menangani semua masalah yang masih ada di atas dasar patokan hukum internasional, terutama Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, Deklarasi tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC)./.