Lokakarya tentang pelaksanaan hukum dalam memberantas kriminalias pelecehan seksual terhadap anak-anak dalam pariwisata.

(VOVworld)-  Pada Selasa pagi, (30 Oktober) di kota Ho Chi Minh, Kementerian Keamanan Publik Vietnam berkoordinasi dengan badan pencegahan dan pemberantasan kriminalias dan narkotika dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)  mengadakan lokakarya kerjasama regional tentang pelaksanaan hukum dalam memberantas kriminalitas pelecehan seksual terhadap anak-anak dalam pariwisata. 


Lokakarya tentang pelaksanaan hukum dalam memberantas kriminalias pelecehan seksual terhadap anak-anak dalam pariwisata. - ảnh 1

Ilustrasi
(Foto: vietbao.vn)

Pada lokakarya ini, para hadirin berbahas tentang masalah hukum pidana terhadap kriminalitas pelecehan seksual terhadap anak-anak, meneliti kasus-kasus tentang kriminalitas seksual terhadap anak-anak dalam pariwisata, kerjasama lintas negara dan kerjasama regional, peneliti tentang hukum dan lain-lain. Di Vietnam, Kementerian Keamanan Publik Vietnam telah mengesahkan rancangan regional tentang Program memperkuat kemampuan pelaksanaan hukum dalam aktivitas pencegahan dan pemberantasan kriminalitas seksual terhadap anak-anak tingkat nasional dan lintas negara untuk menerapkan dan melakukan aktivitas yang berhasil-guna terhadap kriminalitas pariwisata seksual terhadap anak-anak di daerah sungai Mekong. Proyek ini bermaksud meninjau dan menyempurnakan kerangka hukum yang sesuai dengan semua patokan dan tanggung-jawab internasional, memberikan bantuan teknik dalam mencegah dan memberantas kriminalitas  seksual terhadap anak-anak dalam pariwisata serta meningkatkan kemampuan dan kesedaran terhadap para pelaksana hukum. Kolonel, Ho Sy Tien, Kepala Direktorat Polisi Kepidanaan, Kementerian Keamanan Publik Vietnam, Kepala Badan Pengelola Proyek tersebut memberitahukan: “Instansi hukum Vietnam dan semua negara di kawasan telah berupaya, menemukan secara tepat waktu, melakukan investigasi dan memidanakan obyek-obyek sesuai dengan ketentuan hukum. Kepolisian Vietnam telah berkoordinasi erat dengan polisi semua negara dan  Interpol untuk menerima informasi tentang kriminalitas, melakukan investigasi dan mengambil rencana untuk mengawasi obyek-obyek orang asing yang punya residivis sebelumnya serta melakukan pencegahan yang tepat waktu”./

Komentar

Yang lain