(VOVworld) – Pada Kamis pagi (13 Agustus), Komite Rakyat kota Hanoi berkoordinasi dengan Pusat Promosi Investasi, Perdagangan dan Pariwisata mengadakan lokakarya dengan tema “Perjanjian-perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan Perjanjian Perdagangan Bebas generasi baru”.
FTA menciptakan syarat bagi barang ekspor Vietnam
Foto: tuoitre.vn
Hingga sekarang, Vietnam telah menandatangani 10 perjanjian dan sedang melakukan perundingan tentang 5 perjanjian FTA. Melalui itu, mendatangkan kesempatan-kesempatan kepada Vietnam, misalnya, banyak jenis komoditas akan mendapat prioritas tarif ekspor yang berangsur-angsur turun menjadi 0 persen, pembelian barang impor dengan harga murah, jasa baik, harganya masuk akal dan berhasil menyerap sumber modal investasi asing. Akan tetapi, hal tersebut disertai oleh tantangan-tantangan yaitu pengurangan banyak jenis tarif pada waktu mendatang sama artinya dengan peningkatan daya saing barang dagangan asing di Vietnam. Duong Van Dan, Direktur Perusahaan Persero Investasi Bigsun Vietnam mengatakan: “Untuk bisa masuk pasar negara-negara peserta perjanjian FTA, badan usaha harus membuat banyak persiapan. Sekarang ini, badan usaha kami masih belum mampu bersaing dengan pasar-pasar ini. Oleh karena itu, pekerjaan yang segera dilakukan ialah harus meningkatkan daya saing dan melakukan investasi pada bengkel dan peralatan. Sementara itu harus menerapkan patokan dan proses manajemen baru”.