(VOVworld) – Perintah menangkap Suthep Thuagsuban diberlakukan oleh Mahkamah Pidana Thailand, pada Senin (2 Desember) dengan tuduhan-tuduhan menghasut huru-hara untuk menggulingkan Pemerintah. Menurut perintah Mahkamah Thailand, Suthep Thaugsuban – mantan legislator Partai Demokrat dan mantan Deputi Perdana Menteri (PM) Thailand dituduh telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar dan menghasut huru-hara.

             Sebelumnya, Suthep juga dituduh oleh Mahmakah Pidana Thailand sebagai penghasut ribuan orang demonstran menduduki Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri dan banyak badan-badan di bawah Kementerian, pada 25 November lalu. Selain itu, 4 benggolan satu kelompok dengan nama “Jaringan mahasiswa dan rakyat demi reformasi Thailand” juga diperintahkan untuk ditangkap dengan tuduhan-tuduhan menyusup dan merusak kantor negara.

Pemimpin gerakan demonstrasi menentang Pemerintah, Suthep Thuagsuban
(Foto: vnexpress.net)

         Pada hari yang sama, beberapa demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung Pemerintah dan kantor polisi Bangkok bercenderung meningkat. Menghadapi gelombang demonstrasi yang semakin menjadi berpetualang, pasukan polisi Thailand harus menggunakan tornado dan gas air mata untuk membubarkan kaum demonstran. Demonstrasi di Thailand telah memasuki hari ke-32 dan masih belum menunjukkan kecenderungan mereda. Para demonstran terus mengepung kantor-kantor negara untuk menolak Pemerintah pimpinan PM Yingluck Shinawatra. Ini dianggap sebagai penghimpunan kekuatan yang paling berskala di Thailand sejak tahun 2010./.