Majelis Umum Parlemen Asia (APA) mengeluarkan Pernyataan bersama Phnom Penh
(VOVworld) - Setelah berlangsung selama 4 hari, Konferensi Tahunan ke-8 Majelis Umum Parlemen Asia (APA-8) telah berakhir di Phnom Penh (ibukota Kamboja), Jumat (11/12), dengan mengeluarkan Pernyataan bersama Phnom Penh yang antara lain menegaskan komitmen mendorong perdamaian, kerujukan dan dialog di Asia, turut meneggakan satu kedamaian, stabilitas berjangka panjang dan perkembangan benua. Pernyataan ini juga menekankan: Kekerasan dan terorisme tidak bisa eksis dalam semua kebudayaan, agama atau bangsa dan tidak bisa diberi maaf. Pernyataan ini juga menentang penggunaan kekerasan dan perang untuk menangani perselisihan dan sengketa dalam hubungan-hubungan internasioinal.
Panorama acara penutupan Konferensi Tahunan ke-8 Majelis Umum Parlemen Asia (APA-8) t
(Foto:Kantor Berita Vietnam)
Menurut Pernyataan bersama Phnom Penh, semua pihak perlu menghormati prinsip-prinsip berkoeksitensi secara damai dan dialog untuk menangani sengketa-sengketa internasional, berjuang menentang terorisme dengan semua bentuk melalui hukum internasional dan kerjasama internasional. Pernyataan ini juga menekankan arti pentingnya dari pelaksanaan Target-target perkembangan milenium dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDGs), pelaksanaan gagasan-gagasan modernisasi dengan partisipasi dari semua lapisan masyarakat. Pernyataan ini menegaskan: Penghormatan prinsip-prinsip dari hukum internasional termanifestasikan dalam Piagam PBB dan semua konvensi lain untuk menangani bentrokan-bentrokan di dunia.
Ketika berbicara di depan acara penutupan konferensi tersebut, Ketua Parlemen Kamboja, Heng Samrin berseru kepada semua negara anggotanya supaya melaksanakan secara serius Pernyataan bersama Phnom Penh dan semua Resolusi lain yang telah diesahkan Majelis Umum.