(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak menyatakan bahwa sebagai satu Negara Islam, Malaysia tidak akan “membelakangi” pengungsi Suriah dan akan membuka pintu bagi 3.000 warga Suriah untuk masuk ke Malaysia dalam waktu 3 tahun mendatang. Ketika berbicara di depan persidangan ke-70 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di kota New York, Amerika Serikat pada Kamis (1 Oktober) lalu, PM Najib Razak berpendapat bahwa negara-negara Islam harus punya sebagian tanggung jawab bagi para pengungsi Suriah. Diprakirakan ada kira-kira 4 juta pengungsi Suriah yang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga dalam waktu 4 tahun ini dan mereka sedang harus bergulat dengan kesulitan, kemiskinan dan kelaparan.

Sekarang Malaysia adalah salah satu diantara sedikit negara Islam yang menjadi pelopor dalam usaha membantu pengungsi Suriah. Deputi PM, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi memberitahukan bahwa keputusan Pemerintahnya akan dilaksanakan di atas dasar kemanusiaan dan perhatian Malaysia terhadap keadaan habis harapan dari para korban perang. Para pengungsi Suriah akan mendapat tempat tinggal sementara dan mendekati peluang-peluang pendidikan dan lapangan kerja.