Malaysia menangkap mantan PM Najib Razak
(VOVWORLD) - Kalangan otoritas Malaysia, pada Selasa (03 Juli), telah menangkap mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak dan mengumumkan akan menuduhkan dia bersangkutan dengan skandal hilangnya uang miliaran USD di Dana Investasi Negara Malaysia (1 MDB) pada Rabu (04 Juli).
Sebelumnya, pasukan khusus urusan investigasi skandal 1 MDB juga mengumumkan telah memblokade lebih dari 400 rekening bank sebesar kira-kira 1,1 miliar ringgit (sama dengan 272,4 juta USD. Semua Rekening bank tersebut bersangkutan dengan 81 perseorangan dan 55 badan usaha yang dianggap telah menerima uang dari 1MDB.
Dana 1MDB merupakan dana yang dibentuk oleh mantan PM Najib Razak pada tahun 2009 untuk mengembangkan sosial-ekonomi melalui hubungan kemitraan global dan investasi asing langsung. Namun, dana in menjadi titik berat dari skandal hilangnya 3,7 miliar USD yang dianggap sebagai jumlah uang korupsi dan ditranfer ke luar negeri untuk curi uang sehingga mengakibatkan serangkaian investigasi di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Swiss, Singapura, Malaysia, Tiongkok dan lain-lain. Pada bulan Mei lalu, Komite Pemberantasan Korupsi Malaysia telah memanggil mantan PM Najib Razak dan istrinya untuk kepentingan investigasi ini. Polisi Malaysia telah menyita harta benda mantan PM Najib Razak sebesar 273 miliar USD.