(VOVworld) – Pemerintah Malaysia pada Jumat (18 Juli), telah mengirim satu tim pakar penghadapan musibah yang beranggotakan 62 orang ke Ukraina untuk membantu pekerjaan investigasi dan mengatasi akibat setelah kasus jatuhnya  pesawat terbang Boeing 777 dari Perusahaan Penerbangan Malaysia Malaysia (Malaysia Airlines) di bagian Timur Ukraina, sehingga menewaskan semua penumpang dan 15 awak penerbangan. Sekarang, Malaysia Airlines juga mengatur untuk mengirim sanak keluarga para korban orang Belanda ke Ukraina. Menurut statistik terkini, diantara 283 penumpang yang tewas dalam misi penerbangan MH 17 yang malang itu, ada 173 orang Belanda.

Yang bersangkutan dengan kasus tersebut, penjabat Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, pada Jumat (18 Juli) mengutuk penembakan jatuh pesawat terbang Malaysia Airlines sebagai kejahatan, bersamaan itu berpendapat bahwa pelaku tragedi ini harus dibawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag (Belanda)./.