Malaysia Tegaskan Bahwa Laut Timur Harus Menjadi Perairan yang Junjung Perdamaian dan Konektivitas
(VOVWORLD) - Berbicara pada Konferensi Terbatas Menteri Pertahanan (Menhan) Negara-Negara ASEAN (ADMM terbatas) yang diadakan secara virtual pada 10 November, Menhan Malaysia, Hishamuddin Hussein menekankan bahwa Laut Timur harus menjadi perairan yang junjung perdamaian dan konektivitas.
Menhan Malaysia, Hishamuddin Hussein (Foto: freemalaysiatoday) |
Menurut Menhan Malaysia, meningkatnya kekuatan persaingan strategis di Laut Timur memberikan tantangan terhadap keamanan dan sangat mempengaruhi negara-negara ASEAN. Dia memperingatkan bahwa masalah-masalah keamanan di kawasan dapat menyebabkan salah perhitungan dan konflik dapat terjadi jika tidak dapat ditangani secara hati-hati.
Kepala Kementerian Pertahanan Malaysia menekankan bahwa Laut Timur harus menjadi perairan untuk kerja sama dan konektivitas, bukan kawasan konfrontasi atau konflik. Ia mengimbau agar ASEAN menjamin semua target dan prinsip dalam Traktat Persahabatan dan Kerja Sama Asia Tenggara (TAC) serta dalam Pernyataan tentang Kawasan Perdamaian, Kebebasan, dan Netral (ZOPFAN) dan Traktat Kawasan Asia Tenggara Tanpa Senjata Nuklir (SEANWFZ) menjadi dasar untuk membangun interaksi di kawasan dengan komunitas internasional.