Mali mengumumkan dekrit situasi darurat setelah serangan terhadap hotel di ibukota
(VOVworld) - Pemerintah Mali telah mengumumkan dekrit situasi darurat di seluruh negeri dalam waktu 10 hari dari tengah malam 20/11 setelah terjadi satu serangan teror dan penculikan sandera di hotel Radisson Blu di ibukota Bamako pada hari yang sama, sehingga menewaskan 27 orang. Setelah sidang kabinet tentang krisis ini yang dipimpin Presiden Ibrahim Boubacar Keita, Pemerintah Mali telah mengumumkan dekrit tersebut, bersamaan itu menyatakan belasungkawa nasional tiga hari untuk para korban serangan di hotel Radisson Blu.
Di dalam hotel Radisson Blu di ibukota Bamako - tempat kejadian
serangan teror dan penculikan sandera
(Foto: tienphong.vn)
Kelompok mujahidin Al Mourabion di Mali Utara yang berhubungan dengan jaringan teroris Al Qaeda telah mengakui telah melakukan penculikan para sandera tersebut. Namun pernyataan ini belum diklarifiksi. Sebelumnya, dua tim pasukan satgas Amerika Serikat di Bamako telah berkoordinasi dengan tentara Mali menyelamatkan para sandera. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon mengutuk serangan teror yang jahat ini dan menyatakan ucapan prihatin kepada Pemerintah Mali dan para keluarga korban.