(VOVworld)- Pemerintah Mali menyatakan situasi darurat mulai dari Jumat malam, (11 Januari). Ketika berpidato di depan layar telebisi setelah sidang kebinet, Presiden Mali, Dioncounda Traore memberitahukan bahwa situasi darurat diberlakukan di seluruh negeri setelah ketegangan-ketegangan yang terjadi di Mali Utara.
Kelompok Islam Ansar Dine di Mali
(Foto: vietnamplus.vn)
Sumber-sumber berita militer dan politik Mali memberitahukan bahwa pada Jumat, (11 Januari), dengan perlindungan kekuatan asing, tentara Mali telah membuka serangan balasan terhadap kaum pembangkang Muslim dalam upaya mencegah serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata ini. Sebelumnya, pada hari yang sama, Perancis telah melakukan satu serangan udara untuk membantu Pemerintah Mali memundurkan serangan yang dilakukan oleh kaum pembangkang Muslim.
Kekacauan telah menciptakan syarat kepada kaum pembangkang sekte Tuareg supaya memperluas pengontrolan terhadap provinsi-provinsi di gurun yang luas di Mali Utara, sementara itu menyatakan separatisme serta membentuk “Negara Awawad” yang menerapkan undang-undang Islam Syariah yang keras./.