Mantan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy menyatakan meninggalkan perpolitikan

(VOVworld) - Mantan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy menyatakan meninggalkan perpolitikan segera setelah mengakui kekalahan dalam putaran pertama pemilu pendahuluan dari kubu sayap kanan dan tengah kanan pada Minggu (20/11) untuk memilih capres yang layak dalam pilpres Perancis pada tahun 2017.


Mantan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy menyatakan meninggalkan perpolitikan - ảnh 1
Mantan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy 
(Foto : baomoi.com)

 Menurut hasil  yang diumumkan Panitia Penyelenggara dari kubu sayap kanan dan tengah kanan dalam putaran pertama, dengan kira-kira 85 persen jumlah suara yang sudah dihitung, mantan Perdana Menteri Perancis, François Fillon dan Walikota Bordeau Alain Juppé telah berhasil masuk putaran  kedua pemilihan pendahuluan  dengan jumlah suara masing-masing sebanyak 44,1 persen dan  28,3% .

Sementara itu, dengan 21 persen suara dukungan, mantan Presiden  Perancis, Nicolas Sarkozy telah disingkirkan. Mantan Presiden  Perancis, Nicolas Sarkozy menlai tinggi polihan dari pemilih dengan jumlah suara yang diberikan kepada para pemimpin politik masa depan, bersamaan itu  memberitahukan akan memberikan suara untuk mendorong mantan Perdana Menteri François Fillon dalam pemilihan pendahuluan putaran ke-2 yang akan diadakan pada 27/11 ini.

Komentar

Yang lain