Serdadu Pakistan melakukan patroli di Quetta, Provinsi Balochistan (Foto: AFP / VNA)

Di depan acara pembukaan tersebut, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Ahsan Iqbal menekankan bahwa negara Asia Selatan ini telah mengalami satu dekade yang gelap, menjadi korban terorisme, pernah dianggap sebagai salah satu di antara tempat-tempat yang paling berbahaya di dunia pada tahun 2013. Akan tetapi, sekarang ini, komunitas internasional sedang berangsur-angsur mengakui peranan Pakistan sebagai satu perekonomian yang baru muncul. Dia menyatakan bahwa Pakistan dengan gigih menghapuskan semua bekas dari terorisme di negara ini guna mencapai target perdamaian dan kemajuan.

Forum Anti-Terorisme Internasional Islamabad berlangsung selama tiga hari. Yang menghadiri event ini ada para pakar, sarjana, peneliti, penasehat dan para penyusun kebijakan di bidang anti-ekstrimisme dan terorisme dari Pakistan dan banyak negara lain. Forum ini juga menyerap perhatian dari para diplomat, pejabat Pemerintah, politisi, badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, berbagai organisasi dan kalangan media.