Masalah anti-terorisme: Pemimpin kelompok teroris yang paling lama di Indonesia terperangkap
(VOVWORLD) - Kepolisian Indonesia atau Polri pada Senin (1/7), memberitahukan telah menangkap pemimpin Jemaah Islamiyah (JI), kelompok teroris ekstrimis yang terkait dengan Jaringan Al Qaeda, dan merupakan pelaku serentetan serangan bom di Pulau Bali pada tahun 2002, sehingga menewaskan 200 orang.
Polisi Indonesia mengumumkan foto tentang Para Wijayanto (Foto: vietnamnet.vn) |
Juru bicara Polri – Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, memberitahukan bahwa pada akhir pekan lalu, Para Wijayanto dan istrinya telah ditangkap oleh pasukan polisi anti terorisme negara ini di sebuah hotel di Kota Bekasi, peluaran Ibukota Jakarta.
Para Wijayanto merupakan pemimpin lama JI yang didugai terlibat dalam aktivitas pembuatan bom yang digunakan dalam serentetan serangan, di antaranya ada serangan-serangan bom di Pulau Bali pada akhir tahun 2002 dan serangan terhadap Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Sejak tahun 2013 sampai sekarang, Wijayanto telah merekrut serdadu baru untuk JI, melatih dan mengirim setidaknya 6 kelompok militan orang Indonesia ke Suriah untuk ikut serta dalam perang. Selain itu, orang ini juga dianggap memberikan bantuan kepada para pembangkang di Kota Poso, satu titik panas terorisme di Pulau Sulawesi.